Sumber Daya Halmahera - Berinvestasi di Nikel

Berinvestasi dalam Nikel

BUNGA DALAM INVESTASI NIKEL MENINGKAT PADA TAHUN 2020 & 2021

INVESTASI DALAM NIKEL

Sorotan

 

Pasar nikel akan berlipat ganda dalam 20 tahun menjadi 4.014 M ton pada tahun 2040.

1,23 juta ton nikel baru diperlukan untuk pasar EV pada tahun 2040

Stok nikel berada di level terendah dalam 6 tahun terakhir

8-10 tahun untuk membawa proyek Greenfield Nickel ke dalam produksi.

 

Mengapa Berinvestasi di Nikel Sekarang?

Konsep Dasar Pasar

Investasi nikel diperkirakan akan semakin populer di periode mendatang. Fundamental pasar nikel, kami percaya, mengarah ke arah yang benar bagi investor saat ini dan di masa depan.

Dengan permintaan yang kuat untuk baja tahan karat yang terus berkembang, serta permintaan baru yang besar untuk Kendaraan Listrik (EV) dan Penyimpanan Listrik (ES), permintaan nikel terus meningkat.

Permintaan nikel dari kendaraan listrik diperkirakan akan meningkat menjadi 1,23 Mt pada tahun 2040, menurut spesialis pasar nikel. Sebagai gambaran, pasar nikel global saat ini sekitar 2,2 Mt.

Total permintaan nikel global diperkirakan akan meningkat secara signifikan pada tahun 2040, menurut analis pasar nikel. Sederhananya, dalam 20 tahun ke depan, pasar nikel akan berlipat ganda.

Namun, harga nikel tidak hanya dipengaruhi oleh permintaan; pasokan juga merupakan komponen penting. Harga nikel tetap rendah dalam beberapa tahun terakhir karena tingginya tingkat persediaan nikel. Karena permintaan melebihi pasokan, stok berkurang.

Berbagai Jenis Nikel: Memadamkan Mitos Sulfida vs. Laterit

Sulfida dan laterit adalah dua bentuk utama endapan bijih nikel. Banyak investor percaya bahwa endapan sulfida lebih mudah diproses (dan dengan demikian lebih murah) karena menggunakan lebih sedikit energi. Meskipun operasi nikel sulfida dulunya lebih murah dalam hal biaya operasional, sekarang tidak lagi demikian. Rata-rata operasi nikel laterit lebih murah daripada operasi nikel sulfida selama beberapa tahun terakhir, dan kami memperkirakan tren ini akan terus berlanjut.

 

 

Diversifikasi Portofolio Nikel

Stainless steel terus mendominasi permintaan nikel, menyumbang hampir dua pertiga dari produksi nikel saat ini. Feronikel atau nickel pig ion (NPI) adalah produk nikel yang paling umum, yang juga dikenal sebagai nikel Kelas 2.

Saat kita mendekati dunia listrik, permintaan logam yang diperlukan untuk EV dan ES diperkirakan akan meroket. Jenis nikel yang diperlukan untuk membuat baterai adalah salah satu masalah yang dihadapi rantai pasokan baterai EV. Nikel kelas 1, biasanya dalam bentuk endapan hidroksida campuran (MHP) atau nikel sulfat, masih diperlukan. Dengan mengingat hal ini, mengalihkan nikel Kelas 2 yang sesuai untuk baja tahan karat ke dalam rantai pasokan baterai EV bukanlah proses yang sederhana.

Seiring pertumbuhan bisnis baterai, jumlah nikel yang dapat diakses untuk tujuan lain akan dibatasi, seperti yang ditunjukkan oleh statistik. Secara keseluruhan, peningkatan permintaan di industri kendaraan nirkarat dan listrik diproyeksikan berkontribusi terhadap kenaikan harga nikel secara keseluruhan.

Mengingat kondisi pasar nikel saat ini, kami menganjurkan diversifikasi portofolio nikel klien kami untuk memastikan eksposur ke pasar baja tahan karat dan nikel EV/baterai, yang memungkinkan investor untuk berpartisipasi di seluruh pasar nikel, bukan hanya sebagian. Kami mengurangi risiko investasi dan memberikan stabilitas jangka panjang dengan melayani kedua sisi pasar.

 

Kesimpulan

Karena geologi dipelajari dengan baik, pemilihan sampel yang baik untuk pekerjaan uji dimungkinkan, menghasilkan prediktabilitas dan pemulihan yang tinggi dalam program percontohan pabrik proses. Penambangan percobaan telah menunjukkan integritas model sumber daya dan mendukung konversi Sumber Daya Mineral menjadi Cadangan Mineral, serta kontrol kadar, faktor geoteknik, dan generalisasi pengoperasian.

 

Kesimpulan penelitian diperoleh dari beberapa bagian penelitian; meskipun demikian, kesimpulan menyeluruhnya adalah:

  • Ada cukup sumber daya nikel, didukung oleh data, untuk diubah menjadi cadangan nikel untuk memberi makan pabrik pengolahan selama lebih dari 20 tahun.
  • Bijih ANP (Potensi Netralisasi Asam) bekerja dengan baik di rute proses RKEF (Rotary Kiln-Electric Furnace) yang dipilih dan akan menghasilkan nikel sesuai kapasitas desain pelat nama, menurut uji metalurgi dan hasil pabrik percontohan.